Menlu AS Mike Pompeo: Islam Sangat Mampu Tumbuh Berdampingan Damai dengan Agama Lain

- 30 Oktober 2020, 11:08 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo melakukan pertemuan di Istana Bogor,Kamis 29 Oktober 2020.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo melakukan pertemuan di Istana Bogor,Kamis 29 Oktober 2020. /Foto: Dok. Setkab//

Baca Juga: Tekuk Sparta Prague, Milan Kokoh di Puncak Klasemen Grup H Liga Europa

Selain itu, Pompeo juga memuji dua organisasi islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah atas peran mereka dalam menciptakan kebebasan beragama.

"Kelompok seperti NU dan Muhammadiyah merepresentasikan puluhan juta umat Muslim Indonesia yang percaya pada tradisi toleransi dengan demokrasi yang berkembang," kata Pampeo.

Pompeo menyerukan agar lebih banyak tokoh keagamaan yang berbicara dan menentang diskriminasi serta penindasan terhadap siapa saja yang hak hidupnya, termasuk hak beragamanya dilanggar.

Baca Juga: Gairah Manokwari Bangkitkan Pariwisata Lewat Lomba Dayung Tradisional

Baca Juga: Raksasa Farmasi dan Pemerintah Diminta Transparan Soal Pembiayaan Vaksin Covid-19

Sebagaimana isu Muslim Rohingya di Myanmar dan Muslim Uighur di Xinjiang, China, Menurut Pompeo itu sebagai masalah pelanggaran hak kemanusiaan yang terkait dengan kebebasan beragama.

Acara dialog bersama Gerakan Pemuda Ansor ini dipandu oleh Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh lintas agama.

Untuk diketahui, Pompeo melakukan lawatan resmi ke negara-negara Asia, pada 25-30 Oktober. Ia telah mengunjungi India, Sri Lanka, Maladewa, kemudian menjalankan agenda selama satu hari di Indonesia.

Baca Juga: [Lowongan Kerja] Kemenkominfo Lagi Cari Jodoh, yang Naksir Silakan Melamar

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x