Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

- 17 Oktober 2020, 13:19 WIB
Ilustrasi gempa di Bengkulu. Tidak berpotensi tsunami.
Ilustrasi gempa di Bengkulu. Tidak berpotensi tsunami. /Foto: BMKG/

SEPUTARTANGSEL.COM – Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,4 terjadi di Barat Daya Mukomuko, Bengkulu pada Sabtu 17 Oktober 2020 sekitar pukul 07.36 pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.

Hingga kini, tak ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan, pun tak ada laporan gempa susulan.

Baca Juga: Bersih-Bersih di Tubuh Polri, Kapolri Idham Azis Perintahkan Penuntasan Kasus Djoko Tjandra

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Suami Nikita Willy Diketahui Pegang Banyak Perusahaan Top

“Dengan melihat lokasi episenter dan kedalaman hipocenter, gempa bumi yang terjadi termasuk gempat dangkal akibat aktivitas subduksi dengan mekanisme pergerakan naik,” Kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Sabtu 17 Oktober 2020.

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Rahmat mengatakan, episentrum gempa terletak pada koordinat 3,25 Lintang Selatan dan 100,30 Bujur Timur.

Tepatnya, yaitu perairan laut pada jarak 117 kilometer Barat Mukomuko pada kedalaman 25 kilometer.

Baca Juga: Hotman Paris Bilang, UU Cipta Kerja Bikin Pengusaha Buru-buru Bayar Pesangon

Baca Juga: Dewas KPK Tak Dilibatkan dalam Penyusunan Anggaran Mobil Dinas, Ini Alasan KPK

Selain itu, guncangan gempa juga dirasakan di daerah Padang dan Tua Pejat pada skala III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan – akan ada truk yang berlalu.

“Masyarakat dihimbau untuk tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya pada sumber BMKG,” jelasnya.

Rahmat mengingatkan, jika terjadi gempa, masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Diingatkan pula untuk memeriksa atau memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah.***

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: BMKG


Tags

Terkait

Terkini

x