Bio Farma Pastikan Harga Vaksin per Dosis Berada di Kisaran Rp200 Ribu

- 13 Oktober 2020, 17:51 WIB
Pengujian sampel vaksin Covid-19 nonaktif di sebuah laboratorium milik Sinovac Biotech Ltd.
Pengujian sampel vaksin Covid-19 nonaktif di sebuah laboratorium milik Sinovac Biotech Ltd. /Foto: - ANTARA / Xinhua/

Baca Juga: Sejumlah Petinggi KAMI Ditangkap, Dianggap Tebar Kebencian dan Langgar UU ITE

Terkait penentuan harga Vaksin Covid-19, menurut Basyir ada beberapa faktor salah satunya adalah pada investasi studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

"Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 tidak dapat disamakan," ungkapnya.

Baca Juga: Unjuk Rasa Aksi 1310 Menolak Omnibus Law Dipusatkan di Patung Kuda

Sementara untuk menjamin kualitas vaksin Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China, termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal.

Selain itu, BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Baca Juga: Demo Omnibus Law, Prabowo: Banyak Hoaks, Ada Kekuatan Asing yang Ingin Ciptakan Kekacauan

Sementara,  uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua  Oktober 2020 ini. Data terakrhir menunjukan sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudah mendapat penyuntikan kedua.

Dan ada  449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.

"Hingga saat ini Uji Klinis tajap 3 berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x