PVMBG Catat Pergerakan Tanah Meningkat, Ini Wilayah yang Terancam di Indonesia

- 13 Oktober 2020, 20:21 WIB
Jalan rusak akibat pergerakan tanah di Desa Kayuares, Pagentan, Banjarnegara.
Jalan rusak akibat pergerakan tanah di Desa Kayuares, Pagentan, Banjarnegara. /Foto: ANTARA/HO - BPBD Banjarnegara/

Baca Juga: Pemuda Berkaus FPI Terciduk Bawa Katapel, Begini Respons FPI

Kemudian, Kabupaten Aceh Jaya di Provinsi Aceh pada Sabtu 10 Oktober pukul 10.30 WIB.

Selanjutnya, Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat pada Sabtu 10 Oktober pukul 01.00 WIB, Kabupaten Mamasa di Sulawesi Barat pada Kamis 8 Oktober pukul 18.30 WITA dan Kabupaten Sinjai di Sulawesi Selatan pada Jumat 9 Oktober 2020 pukul 04.00 WITA.

Baca Juga: Bio Farma Pastikah Harga Vaksin per Dosis Berada di Kisaran Rp200 Ribu

Sementara itu, analisis PVMBG, terjadinya gerakan tanah tersebut diakibatkan oleh sejumlah faktor, seperti lereng yang curam, terdapat retakan di atas bukit, tanah pelapukan yang tebal dan labil.

Di samping itu, adanya saluran drainase yang kurang baik dan terjadinya hujan lebat sebelum dan saat terjadi gerkan tanah.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah