Presiden Jokowi: Penanganan Covid-19 di Indonesia Tidak Buruk

- 4 Oktober 2020, 16:00 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Presiden Jokowi (Joko Widodo). /Tangkapan layar kanal YouTube Presiden Joko Widodo./

Bahkan ada banyak negara lain yang harus memikul beban ekonomi yang jauh lebih parah.

Seperti halnya di beberapa negara Asia Tenggara lain misalnya, kinerja ekonomi yang bisa dibilang masih lebih baik seperti: Malaysia, Filipina, Singapura, Indonesia.

Baca Juga: BMKG: Waspada La Nina Mengintai Indonesia, Ini Wilayah Terdampak

Presiden Jokowi juga menyebut beragam progam pemerintah yang sudah dijalankan untuk membantu masyarakat.

Disebutnya, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp36,3 Triliun, Program Sembako Rp32,4 Triliun, Program Bansos Tunai Sembako Rp4,62 Triliun, Program Sembako Jabodetabek Rp4,46 Triliun.

Kemudian, Program Diskon Listrik Rp6,97 Triliun, Program BLT Non Jabodetabek Rp25,54 Triliun, Kartu Pekerja Rp19,46 Triliun, Program BLT Dana Desa Rp12,28 Triliun, Bansos beras Penerima PKH Rp1,05 Triliun, Banpres Produktif dan Banpres modal kerja Rp17,8 Triliun serta Program Subsidi Gaji Rp13,98 Triliun.

Baca Juga: Malam Minggu, DPR dan Pemerintah Sepakati RUU Omnibus Law Cipta Kerja, PKS dan Demokrat Menolak

Sekali lagi, jelas Jokowi, pencapaian Indonesia sejauh ini tidak buruk. Angka-angkanya jelas.

"Tapi jangan membuat kita terlena. Kita harus waspada, kita harus tetap bekerja keras. Wabah ini jangan diremehkan. Ini realita tapi jangan membuat kita pesimistis," kata Jokowi.

Tujuh bulan ini, katanya, Indonesia membuktikan mampu mengatasi masalah.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x