"Anggaran Pilkada 2020 15 triliun. KPU minta tambah Rp4,7 triliun. Total nyaris Rp20 triliun. Manfaatnya nyaris tidak ada karena hanya teruskan tradisi oligarki & KKN. ++resiko corona," cuit @RamliRizal di Twitter, Kamis 13 Agustus 2020.
Untuk itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di era Kabinet Kerja memberi saran.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Divonis 5 Bulan Penjara, Dijalankan di Balai Rehabilitasi
Bagi Rizal, sebaiknya anggaran yang besar tersebut digunakan untuk membeli hp dan memasang Wi-Fi di sejumlah titik Indonesia.
Hal ini berkaitan dengan banyaknya masyarakat Indonesia di berbagai daerah yang masih gagap teknologi.
Apalagi sistem belajar mengajar yang berlaku sejak Covid-19 mewabah adalah sistem online.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 13 Agustus 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, SCTV, RCTI
Alhasil, tidak semua orang mampu menyanggupi sistem belajar online akibat tidak paham teknologi hingga tidak memiliki hp atau koneksi internet yang memadai.
"Lebih baik Rp20 triliun itu untuk beli 30 juta HP, pasang wifi di 1 juta titik, pulsa gratis untuk anak tidak mampu. Ya?" pungkas Rizal Ramli.***