"JFK waktu kuliah biasa-biasa saja, tapi penasihatnya top. Ada pimpinan yang merasa ‘hebat’, padahal malas baca, advisor-advisor hanya hadiah pernah bantu. Ya jadinya gagap, apalagi krisis," sindirnya.
Selanjutnya, Rizal mengungkapkan bukti pemimpin lain yang memiliki penasihat hebat.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Merapi Menunjukkan Gejala Akan Meletus Hingga Ridho Ilahi Negatif Narkoba
Kali ini adalah mantan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon yang pernah tersandung kasus Watergate di tahun 1972.
"Presiden Nixon jago politik dan masalah dalam negeri AS, tapi buta politik luar negeri. Dia sampai ngemis 3 kali minta (Henry) Kissinger (diplomat AS) gabung," ucap Rizal.
Tidak berhenti sampai situ, mantan Menteri Ekonomi era Presiden Gus Dur itu juga menjelaskan penasihat-penasihat di era Soeharto.
Baca Juga: Ilmuwan: Efektif Mengurangi Risiko Penularan Covid-19 Hingga 65 Persen, Semua Harus Pakai Masker
Kala itu, Soeharto yang merupakan jendral teruji tahu diri bahwa dirinya lemah di bidang ekonomi dan sosial.
Alhasil, Soeharto memilih Widjojo Nitisastro dan kawan-kawan untuk membantu dalam bidang ekonomi.
Sementara itu, Prof. Selo Soemardjan dan Prof. Koentjaraningrat dipilih Soeharto untuk memberi nasihat di bidang sosiologi dan antropologi.