Namun, Menko Luhut tidak menanggapi undangan debat yang difasilitasi oleh ProDEM itu.
Alih-alih debat secara terbuka, Menko Luhut lebih memilih untuk berdiskusi dengan dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata.
Baca Juga: Fokus ke Transportasi, Pesan Antar Makanan dan Uang Elektronik, Gojek PHK 430 Karyawan
Juru bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi turut buka suara perihal adanya penunjukan promotor dari tantangan debat tersebut.
Menurutnya, pihak Menko Luhut tidak setuju ada penunjukan promotor secara sepihak layaknya petinju.
"Itu kan dari promotornya, kita sih nggak mau nunjuk promotor, emang petinju apa kayak Don King pakai promotor?" tukas Jodi Mahardi.
Baca Juga: Kota Tangerang Selatan Raih Predikat WTP untuk Kedelapan Kalinya
Meski demikian, Don Adam tetap tidak setuju dengan ucapan Menko Luhut di awal perseteruan ini.
Baginya, seharusnya Menko Luhut tidak menjilat ludah sendiri karena dirinya lah yang pada awalnya menantang para kritikus untuk berdebat.
Baca Juga: Wali Kota Tangsel Airin Menerima Bantuan Hand Sanitizer dan Tisu untuk Penanganan Covid-19