Luhut Ingin Longgarkan, Presiden Mau Sangat Hati-hati

- 16 Mei 2020, 07:01 WIB
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. /- Foto: ANTARA/Lukas-Sekretariat Presiden/pri.

SEPUTARTANGSEL.COM - Lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lain Presiden Joko Widodo.

Selang sehari setelah Luhut berencana melonggarkan sejumlah daerah agar ekonomi kembali menggeliat, kali ini Presiden Jokowi menegaskan belum akan melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan angka penularan Covid-19.

"Kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita keliru memutuskan. Tapi kita juga harus melihat kondisi masyarakat sekarang ini. Kondisi yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kondisi masyarakat yang menjadi tidak berpenghasilan lagi. Ini harus dilihat," kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020 malam.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Sabtu 16 Mei 2020: DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi

Ke depannya, kata Presiden, masyarakat di Indonesia akan mampu beraktivitas normal kembali, namun harus menyesuaikan, dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Istilah hidup berdampingan dengan COVID-19 ini, menurut Jokowi, bukanlah berarti menyerah.

Jokowi mengajak masyarakat melawan Covid-19 dengan mengedepankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat beraktivitas kembali secara aman, nyaman dan produktif.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 15 Mei 2020: Tambah 490 Positif 285 Sembuh

"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Jokowi.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x