Pemerintah Mengapresiasi Daerah yang Buka Kembali Pasar Tradisional

- 20 Juni 2020, 08:40 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Tingkat Menteri melalui video telekonferensi.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Tingkat Menteri melalui video telekonferensi. /- Foto: Humas PMK

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah daerah, yang telah membuka kembali pasar tradisional di masa transisi new normal.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat memimpin Rapat Tingkat Menteri melalui telekonferensi, terkait Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Perkotaan, Jumat 19 Juni 2020.

Rapat juga diikuti Menkes, Mendikbud, Menag, Kasum TNI, Menko Polhukam, Wamenkeu, Menkominfo, perwakilan Mendagri dan para kepala daerah yakni gubernur dan walikota.

Baca Juga: HRS Center Minta Partai Pengusung RUU HIP Dibubarkan

"Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, walikota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional," ujarnya.

Muhadjir mengungkapkan, pasar tradisional memiliki peran sangat vital dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi.

Pasalnya, pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah yaitu usaha kecil dan mikro.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Lowongan Kerja di PT Angkasa Pura Retail Hingga Aplikasi Bansos Kota Tangerang

"Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid-19, insya Allah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya," cetus Muhadjir.

Seperti dilaporkan oleh hampir seluruh kepala daerah yang mengikuti rapat, upaya rehabilitasi dan rekonstruksi di tengah pandemi Covid-19 salah satunya yakni pada sektor ekonomi.

Pasar tradisional diklaim sebagai urat nadi kehidupan perekonomian masyarakat terutama di kalangan bawah, termasuk 65 juta tenaga kerja yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Retail Posisi Staf Budgeting untuk Lulusan S1 Akuntasi

"Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Musim covid ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi, mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik," tegasnya.

Namun tak kalah penting, imbuh Muhadjir, pemerintah daerah juga perlu memiliki sense of crisis.

Artinya dalam kondisi krisis seperti saat masa pandemi Covid-19 ini, maka yang paling dibutuhkan ialah kerja keras dan juga komitmen.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 19 Juni 2020: Tambah 20 Sembuh dan 9 Kasus Baru

"Kita semua harus betul-betul memiliki sense of crisis. Sebab kalau kita tidak sungguh-sungguh dan menghayati betul makna sense of crisis itu maka kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pandemi ini bahkan akan terperosok ke masalah yang lebih dalam," tandasnya.

Seraya menutup rapat, Menko Polhukam Mahfud MD juga menyatakan hal serupa.

Baca Juga: Dalam Sehari Tambah 1.041 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

Kerja keras menjadi salah satu kunci sukses dalam mengatasi Covid-19, selain kreativitas pemerintah serta kedisiplinan masyarakat.

Sejumlah kepala daerah turut menyampaikan upaya dalam mengatasi Covid-19 di daerah masing-masing, pencapaian, begitupun strategi yang dilakukan. Diantaranya ialah banyak yang telah membentuk kampung tangguh siaga covid dan semacamnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x