Kabarnya Teddy Minahasa mengaku sudah mengeluarkan Rp20 miliar untuk patroli atau mencegah datangnya narkotika dari Laut Cina Selatan.
Menanggapi kabar tersebut Soleman Ponto mempertanyakan, bagaimana seorang Kapolda mengeluarkan uang pribadi.
"Waduh, bagaimana seorang Kapolda mengeluarkan uang pribadi untuk mencari narkotik dari Laut Cina Selatan," tanya Soleman Ponto.
Laut China Selatan yang menjadi kekuasaan Polisi Airud hanya sampai 12 mil.
Sedangkan untuk yuridikasi di luar itu, minta bantuan dari angkatan laut.
Baca Juga: Mahfud MD Puji Polri Atas Penindakan Teddy Minahasa: Langkah Tegas untuk Reformasi Diri
"Ini biaya sendiri, Rp20 miliar. Ini kalau benar, ini artinya tidak ada terstruktur dan terencana. Padahal ini polisi yang begitu besar," ungkapnya. ***