SEPUTARTANGSEL.COM - Suporter Arema atau Aremania yang menjadi korban tendangan prajurit di stadion Kanjuruhan menolak tawaran dari Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.
Muhammad Hazemi adalah Aremania korban tendangan prajurit di stadion Kanjuruhan yang videonya viral di media sosial.
Diketahui Mayjend TNI Nurchahyanto mendatangi rumah Aremania korban tendangan prajurit di stadion Kanjuruhan untuk meminta maaf.
Baca Juga: Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Gatot Nurmantyo: Stadion Kebanggaan Menelan Anak Kandungnya Sendiri
Mayjend TNI Nurchahyanto datang bersama dengan anggota TNI yang menendang Aremania juga menawari Aremania tersebut untuk masuk menjadi TNI.
Dirangkum SeputarTangsel.com dari berbagai sumber bahwa menurut ibu dari Muhammad Hazemi, Mayjend Nurchahyanto yang sempat menanyakan cita-cita dari anaknya dan manawari untuk menjadi tentara.
Namun Raffi, panggilan Muhammad Hazemi, menolak tawaran tersebut karena bercita-cita menjadi wirausaha.
Sebelum Pangdam V Brawijaya datang, pelaku penendang kepada Raffi telah meminta maaf dan keluarga menerima itikad baik tersebut.