Anies Baswedan Jadi Bakal Capres, KPK Tetap Selidiki Formula E, Febri Diansyah: Jelaskan Juga Nasib Kasus Lain

- 4 Oktober 2022, 15:23 WIB
Febri Diansyah minta KPK jelaskan nasib kasus korupsi lain agar tidak terkesan fokus pada Formula E
Febri Diansyah minta KPK jelaskan nasib kasus korupsi lain agar tidak terkesan fokus pada Formula E /Foto: Twitter @febridiansyah

SEPUTARTANGSEL.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan buka-bukaan dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan pihaknya melakukan hal ini agar tidak dicurigai seolah-olah mengkriminalisasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Selain itu, Alexander Marwata deklarasi Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024 oleh Partai NasDem tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan yang terus berlanjut.

Baca Juga: Isu Anies Baswedan Bakal Jadi Tersangka Korupsi Formula E pada 13 September 2022, Refly Harun: KPK Gak Jelas

Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah lantas merespons pernyataan tersebut melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Febri Diansyah mengatakan agar KPK juga perlu menjelaskan nasib kasus korupsi yang lainnya.

Bahkan, mantan Jubir KPK ini mempertanyakan mengapa mereka terlalu fokus terhadap perkara Formula E.

"KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dll," kata Febri Diansyah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @febridiansyah pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Baca Juga: Formula E Jakarta Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak, Fadli Zon: Harusnya Bangga Kalau Ada Pemain Indonesia

"Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini?" sambungnya.

Selain itu, Febri Diansyah juga meminta agar KPK tidak perlu ikut campur dalam urusan politik.

"Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis," ujarnya.

Kemudian, Febri Diansyah juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dengan Anies Baswedan terkait isu Formula E tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ucapkan Selamat Kepada Anies Baswedan Pencalonan Dirinya Sebagai Capres 2024

"Saya tidak pernah bertemu dan bicara dengan Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini," tegasnya.

Akan tetapi, dirinya melihat ada potensi tendensi politik yang bisa merusak independen KPK dalam memberantas tindak korupsi.

"Namun, saya melihat potensi tendensi politik dapat merusak independensi lembaga pemberantasan korupsi. Jika itu terjadi, ini adalah tragedi," ungkapnya.

"Bagaimana cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini?" sambungnya.***

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

x