Choirul Anam Sebut ada Indikasi Pelanggaran HAM saat Kerusuhan Terjadi di Stadion Kanjuruhan

- 3 Oktober 2022, 15:22 WIB
Choirul Anam Sebut ada Indikasi Pelanggaran HAM saat Kerusuhan Terjadi di Stadion Kanjuruhan
Choirul Anam Sebut ada Indikasi Pelanggaran HAM saat Kerusuhan Terjadi di Stadion Kanjuruhan /Twitter

"Kami akan menginvestigasi dengan agak dalam anatomi stadion, cerita saat itu dan pascapertandingan," kata Anam.

Choirul Anam yang mengaku lahir di Malang dan yang juga merupakan suporter Arema sejak kecil itu pun telah meminta untuk dipertemukan dengan para pemain Arema. Dari pertemuan tersebut diharapkan investigasi ini bisa dilakukan secara objektif.

"Kalau kasat mata dari video itu, seandainya tidak ada gas air mata, ya mungkin tidak akan hiruk pikuk (terjadi kerusuhan)," kata Anam.

Baca Juga: BPS Sebut Bensin Jadi Pemicu Inflasi capai 5,95 Persen pada September 2022

Anam juga memastikan bahwa agenda Komnas HAM selama berada di Malang adalah demi mengunjungi keluarga korban yang berada di rumah dan rumah sakit, serta terus berkoordinasi untuk bisa bertemu pemain Arema.

"Kami dalami apa pun yang terjadi di Kanjuruhan," kata Anam.

Kasus kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam lalu terjadi beberapa saat setelah pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC versus Persebaya berakhir. Ribuan dari pada suporter Arema ini, telah memasuki area lapangan setelah timnya kalah 2-3 dari Persebaya.

Dari sejumlah rekaman dari video amatir yang tersebar di media sosial, terlihat bagaimana para aparat keamanan telah menembakkan gas air mata untuk mengendalikan ribuan suporter.

Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia: 7 Perbedaan Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik, Materi IPA Kelas 5 SD

Akibat dari penembakan gas air mata tersebut, para suporter mulai berlarian demi menyelamatkan diri dengan menuju pintu keluar yang sempit sehingga terjadilah desak-desakan dan jatuhnya korban jiwa.***

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

x