Presiden Jokowi Dituding PKI, Salim Said: Saya Nggak Percaya Dia Komunis, Dia Itu Sebenarnya...

- 1 Oktober 2022, 08:49 WIB
Guru Besar Ilmu Politik Unhan, Salim Said.
Guru Besar Ilmu Politik Unhan, Salim Said. /Tangkap layar Youtube/Akbar Faizal Uncensored

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah lepas dari isu yang menyebutkan dirinya seorang komunis.

Sejak awal pencalonannya sebagai presiden, Jokowi kerap kali dituding sebagai orang komunis atau Partai Komunis Indonesia (PKI).

Bahkan, Jokowi sampai dibuat kesal karena atas tuduhan terhadap dirinya yang disebut sebagai orang komunis.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Tak Cukup Pintar, Profesor Salim Said: Negara Kita Sekarang Dikuasai Para Oligarki, Termasuk...

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan (Unhan), Profesor Salim Said ikut buka suara terkait Jokowi yang dituding sebagai orang komunis.

Menurut Salim Said, beban Jokowi sebagai seorang presiden sangat berat, salah satunya tudingan soal PKI.

Hal itu disampaikan Salim Said dalam kanal YouTube Refly Harun pada 23 Juni 2022 yang diunggah ulang pada 30 September 2022.

"Saya cuma mau bilang, beban yang dipikul Pak Jokowi itu berat sekali. Salah satu beban dia dituduh PKI dan alasan-alasan untuk menuduh dia itu ada," kata Salim Said.

Baca Juga: Cek Fakta: Video Disebut Perilaku PKI, Pria Ditendang Hingga Dianiaya Usai Sholat, Benarkah? Ini Faktanya

Dia mengatakan sejumlah pihak yang menuding Jokowi sebagai komunis itu tidak peduli terkait kebenarannya.

Menurutnya, tidak ada bukti yang jelas soal tudingan bapak dari Jokowi adalah seorang komunis dan jika ada maka dia meminta untuk dibuktikan.

"Tidak peduli itu relevan atau tidak. Kita tidak punya bukti jelas, bapaknya itu PKI, kalau ada cobalah dibuka (isu)," ucapnya.

Salim Said menegaskan dirinya tidak mempercayai bahwa Jokowi adalah seorang komunis atau PKI.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Pemecatan Kader Partai Jabatannya Tak Otomatis Berhenti, Jangan Ambil Inspirasi Negara Komunis

"Jokowi itu menurut saya, saya nggak percaya dia itu PKI/komunis, saya nggak percaya," tegasnya.

Dosen yang juga penulis itu mengungkapkan Jokowi bisa menjadi seorang presiden dikarenakan masyarakat tidak menemukan tokoh yang disepakati untuk memimpin Indonesia.

Tak hanya itu, dia mengatakan Jokowi dipilih karena popularitasnya, walaupun sempat dicurigai kepopulerannya ketika menjadi Wali Kota Surakarta.

"Dia itu sebenarnya jadi presiden karena orang tidak menemukan calon yang mereka sepakati dan dia lagi populer waktu itu. Itu pun sempat dicurigai popular test nya di Solo bener atau nggak," tungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x