Reza menjelaskan kekuasaan Ferdy Sambo yang sebelumnya sangat powerfull dan kini menjadi powerless, tentu sangat berpengaruh.
"Bisa dibayangkan pasti tekanan batinnya juga luar biasa. Bahkan perasaan batinnya seolah-olah sudah mati," ujar Reza Indragiri.
Reza mengatakan berdasarkan penelitian prevelensi orang yang mengakhiri hidup sendiri secara persentase di Kepolisian lebih tinggi dibanding masyarakat umum.
"Jangan sampai FS ini mengakiri hidupnya sendiri," katanya lagi.
Pasalnya dengan perilaku Ferdy Sambo yang disebutnya sering berbelok-belok, sebagai penanda bahwa Ferdy Sambo dalam kondisi tidak stabil.
"Perilaku FS yang belok kanan belok kiri jangan-jangan sebuah penanda bahwa yang bersangkutan tidak stabil," kata Reza menduga.
Sebagai contoh dalam suratnya Ferdy Sambo mengatakan mengakui dan akan bertanggung jawab terhadap pembunuhan yang dilakukan pada Brigadir J.
Tetapi keputusannya banding terhadap keputusan KKEP hingga ke PTUN sebagai salah satu tindakannya yang tak sinkron.
"Itu tak sinkron, tidak stabil. Sehingga kita punya alasan untuk mengingatkan teman-teman di Kepolisian, jaga FS baik-baik. Jangan sampai melakukan tindakan mengakhiri hidupnya sendiri," ungkap Reza.