Gatot Nurmantyo Marah Besar Soal Pernyataan Effendi Simbolon: TNI Gak Punya Uang, Harga Diri pun 'Dipotong'

- 15 September 2022, 09:21 WIB
Gatot Nurmantyo marah besar Effendi Simbolon sebut TNI seperti gerombolan dan Ormas
Gatot Nurmantyo marah besar Effendi Simbolon sebut TNI seperti gerombolan dan Ormas /SeputarTangsel.Com/Tangkapan layar YouTube Refly Harun

SEPUTARTANGSEL.COM - Belakangan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon menuai banyak protes dari anggota TNI.

Bukan tanpa alasan, Effendi Simbolon diketahui menyebut TNI seperti gerombolan dan organisasi masyarakat (Ormas) saat rapat dengar pendapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu lalu.

Meski Effendi Simbolon telah meminta maaf terkait pernyataannya tersebut, hal ini tidak menghalangi mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk ikut angkat bicara.

Baca Juga: Beredar Video KSAD Dudung Abdurachman Perintahkan TNI Lawan Effendi Simbolon, Cipta Panca: Offside Nih

Menurut Gatot Nurmantyo, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat luar biasa.

"Ini jangan dianggap ringan saja. Bukan masalah minta maaf, tetapi kata-kata yang dikeluarkan sangat sangat sangat luar biasa," kata Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo menilai, pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut 'TNI lebih dari Ormas' bisa mengisyaratkan bahwa TNI tak lebih baik daripada Front Pembela Islam (FPI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.

Pernyataan Effendi Simbolon itu, kata Gatot Nurmantyo, menunjukkan bahwa citra TNI sangat rendah.

Baca Juga: Effendi Simbolon Akhirnya Sampaikan Maaf Pada TNI atas Pernyataannya

"Ini sangat berbahaya karena kesimpulannya bahwa TNI sudah porak poranda. Ada isu subordinasi, itu suatu yang haram bagi seorang prajurit TNI. Kemudian, disharmoni pemimpin-pemimpinnya, kemudian lagi ketidakpatuhan, kayak gerombolan lebih-lebih Ormas, dan terjadi pembangkangan," ujarnya.

"Saudara-saudara, ini adalah proses pembusukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saya ulangi, ini adalah proses pembusukan Tentara Nasional Indonesia. Sangat luar biasa," tegas Gatot Nurmantyo menambahkan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menuturkan, pernyataan Effendi dilihat oleh publik, bahkan masyarakat dan militer internasional.

Baca Juga: Profil Lengkap Effendi Simbolon, Politisi PDIP yang Diprotes Terkait Pernyataanya Soal TNI

Karenanya, hal ini bisa berdampak pada stabilitas dan keamanan di dalam negeri.

Gatot Nurmantyo menjelaskan, pernyataan Effendi Simbolon itu bisa dilihat musuh sebagai sinyal untuk menyerang Indonesia.

"Jadi sekarang ini di luar negeri, pesannya 'Kalau kamu mau nyerang Indonesia, sekarang karena TNI berantakan, porak poranda, tidak ada kendali, kayak gerombolan'. Itu permasalahan dari luar negeri," tegasnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 15 September 2022.

Sementara di dalam negeri, pernyataan Effendi Simbolon dinilainya sebagai himbauan bagi rakyat Indonesia agar tak lagi percaya kepada TNI yang dinilai lebih buruk daripada gerombolan dan Ormas.

Baca Juga: Effendi Simbolon Akan Adakan Jumpa Pers Usai Dikecam karena Pernyataanya Soal TNI

"Dari dalam negeri menyampaikan kepada rakyat, 'Hei rakyat, jangan kau percaya sama TNI, TNI itu lebih jelek dari gerombolan-gerombolan Ormas, TNI sudah gak ada kendali, terjadi pembakangan, disharmonisasi pemimpinnya gak kompak, tidak patuh sama pimpinan dan terjadi pembangkangan'," ucapnya.

"Itu TNI sekarang sehingga kepercayaan rakyat diharapkan tidak percaya lagi sama TNI," sambungnya.

Gatot Nurmantyo mengatakan, yang bertugas untuk menjaga Indonesia bukan hanya tugas TNI, tetapi bersatunya TNI dengan rakyat.

Ia menganalogikan hubungan TNI dan rakyat seperti nyawa dan badan.

Baca Juga: Tuntut Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Dandim 0623/Cilegon: Darah Kami Mendidih, Kau Melukai Prajurit TNI

"Ibaratnya nyawa dan badan. TNI badan, rakyat nyawanya. Kalau TNI tinggalkan rakyat, bangkai dia. Ini program agar rakyat tidak percaya lagi dengan TNI. Analisa saya seperti itu dan pasti benar itu bisa terjadi," tutur Gatot Nurmantyo.

Mantan Gubernur Akademi Militer itu menegaskan, yang dimiliki oleh setiap prajurit TNI hanyalah harga diri serta semangat berkorban untuk membela negara dan bangsa.

"TNI gak punya uang, gajinya itu kalau di Jakarta sama dengan minimum regional kok. Yang membuat TNI masih hidup karena punya harga diri," tegas Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Effendi Simbolon Tegaskan Capres PDIP Hanya Puan Maharani, Fahri Hamzah: Cakep, Satu Partai Satu Capres

Namun, menurutnya harga diri itu 'dipotong' dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI lebih buruk dari Ormas.

"Dan ini dipotongin semuanya harga dirinya karena dibilang lebih jelek daripada Ormas. Moral, mental prajurit jatuh. Pemimpinnya disharmoni, maka pemimpinnya tidak dipatuhi oleh prajuritnya, hilang kepercayaan kepada kepemimpinan. Ini sangat berbahaya," ucapnya.

Karena itu, Gatot Nurmantyo mengimbau agar para prajurit hingga pimpinan TNI tidak mengabaikan persoalan ini.

Pasalnya, kata Gatot Nurmantyo, pengabaian merupakan awal dari kehancuran.

Baca Juga: Marah dengan Pernyataan Effendi Simbolon, Anggota TNI: Jika Kehormatanmu Dilecehkan, Apakah Kamu Diam?

Ia juga kembali mengingatkan tentang peristiwa yang dikenal dengan nama Gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI.

"Maka saya ingatkan, rapatkan barisan, konsolidasi, siaga penuh, jangan mau dipecah oleh siapapun juga. Jangan anggap sepele pernyataan ini," tegas Gatot Nurmantyo.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini