Bripka RR Sebut yang Menangis di Magelang Bukan Putri Candrawathi tapi Susi, Refly Harun: Alasan Itu Kan...

- 15 September 2022, 09:11 WIB
Refly Harun menanggapi pengakuan Bripka RR terkait peristiwa di Magelang yang menangis bukan Putri Candrawathi melainkan Susi
Refly Harun menanggapi pengakuan Bripka RR terkait peristiwa di Magelang yang menangis bukan Putri Candrawathi melainkan Susi /Tangkap layar kanal YouTube Refly Harun/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga saat ini masih terus bergulir.

Dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, telah ditetapkan lima orang tersangka, yakni Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Baru-baru ini, Bripka RR berbalik melawan skenario Ferdy Sambo menyusul Bharada E yang sudah lebih dulu mengajukan diri sebagai justice collaborator.

Baca Juga: Bharada E Kembali Ubah Kesaksian Soal Ferdy Sambo, Refly Harun: Putri Candrawathi Korbankan Brigadir J untuk..

Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Erman Umar mengungkapkan bahwa kliennya masih mempertimbangkan pengajuan menjadi justice collaborator ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Erman Umar mengatakan Bripka RR mengaku tidak mencium indikasi adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual terhadap yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Erman juga menyebut berdasarkan pengakuan kliennya, Bripka RR, pada saat itu Putri Candrawathi tengah mencari Brigadir J sehingga Bripka RR menduga pelecehan seksual seperti yang diberitakan adalah belum tentu kebenarannya.

Baca Juga: Viral Video Ferdy Sambo Ganti Masker Pemberian Putri Candrawathi, Netizen: Ada Pesan yang Harus Dibaca

Bripka RR mengatakan pada saat di Magelang, bukan Putri Candrawathi yang menangis melainkan Susi. Namun, Bripka RR tidak mengetahui penyebabnya.

Putri Candrawathi, lanjutnya, justru hanya berbaring di kamarnya.

Informasi tersebut disampaikan oleh pengamat politik, Refly Harun di kanal YouTubenya.

Dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 15 September 2022, Refly membacakan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa pada saat peristiwa di Magelang, bukan Putri Candrawathi yang menangis, melainkan ARTnya, Susi.

Baca Juga: Bayi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Diduga Anak Angkat, Refly Harun: Sebenarnya Gampang, Kan Tinggal...

Refly Harun yang juga seorang ahli tata hukum negara turut memberikan komentar terkait hal tersebut.

Ia juga mempertanyakan motif yang sebenarnya di balik pembunuhan berencana Brigadir J kalau memang bukan pelecehan seksual seperti yang digemborkan.

"Kalau misalnya tidak ada motif pelecehan lalu apa dong motif membunuh Yosua. This is the question sebenarnya," ujar Refly Harun.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Tak Ditahan, IPW Duga Putri Candrawathi Bangun Strategi, Refly Harun: Terasa Dibuat-buat

"Maka orang akan bergerak pada motif non domestik yang sepertinya tidak mau ditelusuri lebih lanjut oleh pihak Kepolisian," jelasnya.

Karena itu, menurut Refly Harun, pihak Kepolisian hanya melihat peristiwa ini sebagai pembunuhan berencana.

"Ya kalau misalnya alasan itu kan bisa saja dibuat. Alasan pelecehan itu untuk melegitimasi pembunuhan. Tapi apa iya kalau secara faktual itu tidak ada," terang Refly Harun.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur di Ciputat Tangsel Pakai Pelat Nopol Palsu

Refly Harun mengatakan jika tidak ada pelecehan di Magelang atau tidak adanya saksi yang kuat, maka motif itu bisa dikatakan void atau gagal.

"Tapi tentu di dalam konstruksi kasus kan harus dijelaskan apa motifnya. Nah bisa jadi, motifnya hanya dua yang tahu. Jadi Bharada E tidak tahu, Bripka RR tidak tahu, Kuat Maruf tidak tahu," kata Refly Harun.

"Yang tahu itu adalah Sambo dan PC sendiri atau Sambo sendiri. Kalau itu terkait dengan hal-hal yang sifatnya non domestik atau hal-hal yang selama ini ya katakanlah dicurigai bisnis kerjaan Sambo," tambahnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x