Viral Video Pria Diduga Polisi Tutupi Akses Jalan, Mahfud MD: Beneran atau Konten?

- 11 September 2022, 20:55 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi video viral seorang yang diduga polisi bertindak arogansi dan bersikukuh tidak mau memundurkan mobil meski menutupi jalan.
Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi video viral seorang yang diduga polisi bertindak arogansi dan bersikukuh tidak mau memundurkan mobil meski menutupi jalan. /Foto: Instagram/@mohmahfudmd/

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral sebuah video terlupakan enggan pindah meski parkir menutup akses jalan.

Dalam video yang beredar di Twitter, polisi yang berada di dalam mobilnya tetap tidak mau memundurkan kendaraannya. Padahal seseorang yang disebut Pak RT sudah memintanya untuk mundur secara baik-baik.

Bahkan, dalam video yang direkam oleh seorang ibu tersebut terlihat Pak RT berusaha memundurkan mobil dengan mendorongnya.

Baca Juga: Viral Video Seorang Ibu Marahi Pendemo di Makassar, Politisi Demokrat: Diarahkan ke Konflik Horizontal

Pengemudi kendaraan yang tidak tampak dengan jelas mundur ke belakang hanya menjawab tidak terus-menerus saat Pak RT memintanya.

"Tidak. Tidak.. Anda paksa saya," jawab pria dalam mobil sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari video di akun Twitter @HabibMu5036.

"Astaghfirullhal adziim... Aku viralin lho, Pak. Sampai pagi begini," kata suara ibu yang merekam video.

"Polisi, polisi kayak gini..," kata si ibu di akhir video.

Baca Juga: Viral Video Ferdy Sambo Ganti Masker Pemberian Putri Candrawathi, Netizen: Ada Pesan yang Harus Dibaca

Video yang beredar mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. 

Mahfud MD mempertanyakan video, asli atau rekayasa.

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan?" tanya Mahfud dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @mohmahufudmd, Minggu 11 September 2022.

Jika benar, Mahfud MD meminta polisi mengambil tindakan. Apalagi di video terlihat jelan plat nomor kendaraan.

"Jika ini adalah tindakan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B 1398 KYP," ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1 Hari Ini: Barito Putera vs Persija Jakarta, Thomas Doll Tebak Laga Tak Mudah

"Masak, arogansinya spt itu," tandas Mahfud MD sambil menuliskan akun Divisi Humas Polri @Div_Humas_Polri.

Netizen sangat setuju dengan tindakan cepat Mahfud MD. Uniknya, beberapa di antara mereka terhubung dengan Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yang merupakan mantan Kadiv Propam.

"Mungkin kah Sambo punya kartu yg membuat yg lain yg semula garang kemudian pada jaringan? Saling sandera?' ungkap @IbrahimHarahap3.

"Bener kata bapak ini beneran atau hanya konten, kl ini beneran. Buat mau dengara, panggang pak Kapolri baru mau memperbaiki nama institusi ada aja kejadian begini dari bawahannya," ucap @BisaSalah.

Baca Juga: Empat Tahun Penjara Menanti Atta Halilintar dan Gus Miftah, Firdaus Oiwobo: Banyak Lagi Hinaan-hinaan...

Netizen lain mengusulkan, Kepolisian dijadikan lembaga yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Sangat setuju sik kalo kepolisian dibawah mendagri, arogansinya itu, lho!" kata @lukmannusantara.

"Sudah saatnya balikin gabung TNI atau di bawah kemendagri prof," usul @Rifags. ***

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x