Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Naiknya harag BBM yang diumumkan Pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB, menuai protes masyarakat.
Pasalnya dikala semua harga-harga kebutuhan pokok, pemerintah justru menambah beban dengan menaikkan harga BBM.
Dengan kenaikan harga BBM tentu akan semakin mengerek harga kebutuhan pokok menjadi semakin tinggi.
Baca Juga: Paksa SPBU Vivo Naikkan Harga BBM, Nicho Silalahi: Udah Gila Nih Pemerintah
Di tengah merebaknya protes kenaikan BBM, video lama pernyataan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali beredar.
Dalam video yang diunggah tersebut merupakan potongan video perbincangan Ahok dengan Andi F Noya.
Dalam potongan video yang memperbincangkan mengenai kondisi Pertamina, Ahok mengatakan bahwa dirinya menjamin selama 7 bulan, Pertamina akan untung.
Tak hanya itu, dalam video tersebut Ahok juga dengan tegas mengatakan jika tujuh bulan Pertamina tak untung, siap dibubarkan.
"7 bulan juga sudah mulai kelihatan kok, kalau gak buar, gue bubarin ni," kata Ahok di video tersebut.
Ahok juga mengatakan bahwa tak ada lagi APBN menyetor duit ke Pertamina, tetapi Pertamina yang nyetor duit ke APBN.
"Gak ada lagi APBN nyetor duit ke BUMN, BUMN mesti setor duit kepada APN dong. Masak tiap tahun mesti disuntik, yang gak beres ya dibubarin atau digabung," ujar Ahok.
Unggahan potongan video Ahok tersebut juga disertai narasi,
"Viral sesumbar ahok: 7 bulan gak untung gua bubarin eh, sekarang tekor 11 T".
Menanggapi unggahan tersebut Politisi Partai Golkar Andi Sinulingga melalui unggahan twitternya pun menyoroti pernyataan Ahok.
"Lagaknya si mulut besar, mulut kotor. Kalau dia punya integritas, harus mundur. Maluuuu," kata @AndiSinulingga pada Selasa, 6 September 2022.
Andi Sinulingga juga melontarkan sindirannya pada Ahok.
"Dan ahok pun mingkem, yg dulu dgn pedenya bilang "merem aja pertamina dah untung"," kritiknya.
"Ngeri kali pertalite sampai 31 persen naiknya. Yg Kasihan itu rakyat banyak, kalau kita2 siyh alhamdulillah tuhan kasih banyak rezeki sejak dulu," ujar Andi Sinulingga.
Pemerintah mengumumkan kenaikan BBM Pertalite, Solar subsidi, dan Pertamax.
Baca Juga: Tanggapi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Azzam Mujahid Izzulhaq: Terima Kasih Bu Megawati dan PDIP
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Dan Pertamax dari sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Kenaikan ini dipastikan akan diikuti dengan kenaikan beragam kebutuhan, karena biaya transportasi naik. ***
