"Untuk menjerat Ferdy Sambo sendiri sebenarnya sudah cukup kalau misalnya CCTV ada kesaksian seperti ini. Berarti kan mereka melihat sendiri proses pembunuhan itu," tuturnya.
"Tetapi pertanyaannya adalah kemudian seolah-olah pelecehan atau kekerasan seksual di Magelang itu hendak dibesar-besarkan. Apakah ini terkait untuk melokalisir permasalahan agar jangan sampai kemana-mana?" sambungnya.
Kemudian, terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J, Refly Harun menduga ada alasan domestik dan non domestik.
Baca Juga: Hati-hati dengan Ferdy Sambo, Ketua IPW: Dia Tuh Penjahat, Tidak Pantas...
"Jangan-jangan ya (motif) domestiknya ada, entah Kuat Ma'ruf entah siapa, tapi non domestiknya juga ada," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 6 September 2022.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu mencurigai bahwa 'black box' yang bisa mengungkap keterlibatan orang-orang besar dalam skandal Ferdy Sambo masih tertutup.
Ia juga mengatakan, Ferdy Sambo tidak mungkin membongkar kebusukan institusi Polri kepada publik.
"Harapannya adalah saksi-saksi yang sudah diberhentikan, dipecat, dan lain sebagainya yang ngomong apa adanya. Jadi kenapa mereka terlibat, apakah betul hanya soal motif di Magelang, ataukah ada motif lain yang harus ditutupi," ucapnya.
Refly Harun menegaskan, meski aktivitas ilegal Ferdy Sambo tidak ada hubungannya dengan pembunuhan Brigadir J, tetap saja tim audit independen perlu melihat internal Polri.