Sejak awal pengusutan kasus ini, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sudah mengungkapkan banyak kejanggalan.
Di antaranya adalah durasi pembunuhan Brigadir J yang dinilainya tak wajar.
Ia juga menyinggung luka bekas tembakan di tubuh jenazah Brigadir J.
"Kalau yang lebih tepat, ketika dia membelakangi pelaku sehingga bisa ditembak dari belakang. (Lokasinya) bisa di mobil makanya saya minta sita mobil," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang enggan membentuk tim independen.
"Yang saya sangat sayangkan itu Presiden loh. Kenapa saya sayangkan Presiden, saya minta kepada Presiden bentuk tim independen karena analisa saya ini bukan perkara gampang," tuturnya.
"Walaupun ini perkara gampang, tapi akan rumit karena dibuat balilut (kusut), karena saling sandera menyandera," sambungnya.
Ia meyakini, kasus Brigadir J tidak akan diungkap dalam waktu dekat karena adanya konflik kepentingan di institusi Polri.