Harga Minyak Dunia Anjlok, Alvin Lie: Pas Banget Pemerintah Mau Naikkan Harga BBM Bersubsidi

- 2 September 2022, 09:39 WIB
Ilustrasi rencana Pemerintah Indonesa menaikkan harga BBM bersubsidi , sementara harga minyak dunia anjlok.
Ilustrasi rencana Pemerintah Indonesa menaikkan harga BBM bersubsidi , sementara harga minyak dunia anjlok. /Pixabay/Iade Michoko/

SEPUTARTANGSEL.COM - Harga minyak dunia terus mengalami penurunan, hingga penutupan perdagangan, Kamis 1 September 2022.

Pemerosotan harga minyak dunia terus menerus disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan penguncian kembali beberapa wilayah China akibat Covid-19.

Kedua hal di atas menyebabkan kekhawatiran, ekonomi dunia akan melambat dan permintaan minyak akan berkurang.

Baca Juga: PDIP Sebut Pemerintah Tak Salah Soal Kenaikan Harga BBM, Susi Pudjiastuti: Salah Saya, Kamu, Kalian, Kita!

Melihat perkembangan harga minyak dunia, Pemerintah telah menurunkan harga tiga jenis BBM nonsubsidi, yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Meski demikian, belum ada kepastian tentang harga BBM bersubsidi. Kabar kenaikan Pertalite dan Solar masih santer terdengar.

Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie angkat bicara tentang penurunan harga minyak dunia di tengah rencana kenaikan harga BBM bersubsidi di Indonesia.

"Pas banget Pemerintah mau naikkan harga BBM subsidi, harga minyak dunia anjlok," kata Alvin Lie sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @alvinlie21, Kamis 1 September 2022.

Baca Juga: Presiden PKS ke Jokowi: Kenaikan Harga BBM dan Energi Tingkatkan Jumlah Orang Miskin

Menurut Alvin Lie, Pemerintah makin bingung dengan kondisi yang ada.

"Pemerintah makin bingung," pungkas Alvin Lie.

Netizen menanggapi beragam masalah kenaikan harga BBM dan anjloknya harga minyak dunia yang dikemukakan Alvin Lie.

Beberapa di antaranya sejak lama sudah beralih ke produk non-Pertamina. Harganya selisih sedikit, tetapi menghemat waktu antre.

Baca Juga: Jenazah Brigadir J Dibiarkan Tergeletak Hampir 1 Jam dengan Bersimbah Darah, Refly Harun: Komnas HAM Jangan...

"Saya tahu karena dari pada antri di spbu pertamina lebih mudah beli di spbu vivo yang sepi. Beda harga tidak sebanding dengan waktu antri," ungkap @syueb2011.

"RON 89 di vivo cuma beda seribuan sama pertalite. Padahal katanya subsidi pertalite ini gede pak," kata @ardianTaka.

Sementara itu lainnya menyebut, sudah tidak ada lagi alasan logis buat menaikkan harga.

Baca Juga: Perhatikan, Ini Waktu Tepat Beribadah dan Aktivitas Agar Raih Sukses dan Bahagia Menurut Ustadz Adi Hidayat

"Momently berpihak ke org banyak, tahu banyak yg susah, mw ditambah susah, kasian. Jd 4 hari sdh harga minyak dunia turun, ga ada lg alasan yang logis buat naikin, malah harusnya turun," ingat @dsuphi.

"Kali ini jgn seperti dulu, harga minyak anjlok tapi harga bbm dlm negri tdk ikut turun, keuntungan yg d dpt tdk pernah di beritakan tapi begitu subsidi bengkak langsung teriak," tandas @AnwarNoank. ***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x