Sindir Kebocoran Data Kominfo, Juna G Plato: Dengan Bangga Persembahkan Game Karya Anak Bangsa 'Kukus'

- 1 September 2022, 18:37 WIB
Video sindiran pada Kominfo, game berbasis Kukus
Video sindiran pada Kominfo, game berbasis Kukus /Twitter @NdrewsTjan/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kebocoran data kembali terjadi. Kali ini kebocoran data justru menimpa Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kominfo.

Sebanyak 1,3 miliar data registrasi HP yang terdiri dari data NIK, KK, Nomor telepon, provider dan tanggal pendaftaran, dijual melalui situs Breached Forum. 

Penjual data dengan akun Bjorka menjual dengan harga 50 ribu dolar Amerika. 

Baca Juga: Bocor, Data 1,3 Miliar Registrasi Nomor HP di Kemenkominfo Dijual di Situs Breached Forum Rp742 Juta

Kebocoran data pribadi ini bukan kali pertama. Sebelumnya data konsumen Indihome, PLN, juga data BIN dan PeduliLindungi bocor. 

Menanggapi rendahnya keamanan data Pemerintah yang tak sesuai dengan yang dijanjikan, taggar blokirkominfo sempat merebak. 

Pengamat keamanan siber menilai tingkat perlindungan data yang dilakukan Kominfo sangat rendah dan rentan bocor.

Protes terhadap rentannya data pada Kominfo dilakukan pegiat media sosial. 

Salah satunya pemilik akun twitter @NdrewsTjan melontarkan sindiran melalui unggahan video.

Ia mengunggah sebuah video satir kepada Kominfo. 

"Selamat malam @kemkominfo, kapan direalisasikan? Game distribution Platform KUKUS!" tulis @NdrewsTjan pada 19 Agustus lalu. 

Baca Juga: Setelah IndiHome, Dugaan Data Intelijen BIN dan Polri Juga Bocor

Dalam video satirnya ia memperkenalkan melalui game lokal yang diberi nama Kukus. 

Kukus merupakan nama lain dari Steam yang pernah diblokir Kominfo beberapa waktu lalu. 

"Perkenalkan nama saya Junaaa G Plato, dengan bangga mempersembahkan game karya anak bangsa Kukus. Iya kan Steam diblok, bahasa Indonesianya Steam, Kukus," katanya.

Dalam game tersebut ditawarkan berisi game-game terkenal di antaranya Banteng Legends, Partai Impact dan Korupsi Royale. 

"Game berbayar dengan biaya langganan Rp50 ribu per minggu, ditambah pajak menjadi Rp7 Juta," satire pria dalam video yang mengaku bernama Junaaa G Plato. 

"Kalian bisa cancel kapan saja dengan denda Rp5 juta dan 3 tahun penjara," promonya.

Baca Juga: 26 Juta Browsing History Pelanggan IndiHome Bocor, Dibagikan Gratis, Pengamat IT Murka: Jangan Tidur Kominfo

"Untuk membuat akun hanya butuh KK dan KTP. Tenang data pribadi Anda aman dikelola negara," ujarnya.

"Setidaknya bulan pertama, bulan kedua mulai bocor-bocor dikit kayak data vaksin kemarin," sindir pria dalam video tersebut.

"Hey Indo Pride Men..," sinisnya. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini