Menurut Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, alasan kemanusiaan memang bisa disebut benar.
Namun, dia membandingkan dengan kasus-kasus ringan yg menimpa masyarakat lainnya tapi justru langsung ditahan.
"Padahal, mungkin di satu sisi benar alasan kemanusiaan, tapi kenapa tersangka-tersangka lain yang kasusnya minor, kasusnya dipaksakan itu langsung ditahan begitu saja," ungkapnya, dalam video yang diunggah di Kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 1 September 2022.
Lebih lanjut, mantan Staf Ahli di Mahkamah Konstitusi itu mengatakan bisa saja Putri Candrawathi ternyata aktor intelektual utama.
Dia mengungkapkan hal itu berkaitan dengan dugaan mantan Pengacara Bharada E yang menyebut Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf ketahuan sedang berhubungan intim oleh Brigadir J.
"Jangan lupa, Putri Candrawathi bisa jadi aktor intelektual yang utama justru dibandingkan Ferdy Sambo," ucapnya.
"Karena causa primanya, kausalitasnya bisa terjadi karena, misalnya kalau betul ya dia punya special relationship dengan Kuat Ma'ruf lalu merekayasa agar yang menjadi korbannya itu adalah Brigadir J. Lalu disampaikan ke Sambo, Sambo kemudian emosi dengan laporan tersebut lalu mengeksekusi Yosua tanpa tahu yang sebenarnya," pungkasnya.***