Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengakui CCTV yang diperlihatkan di rumah Irjen Ferdy Sambo adalah editan.
Hal itu dikatakannya dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Komisi III DPR pada 22 Agustus 2022.
Dalam RDP tersebut Edwin Partogi menceritakan saat Ferdy Sambo mengajukan perlindungan untuk istrinya Putri Candrawathi sebagai korban pelecehan seksual.
Untuk meyakinkan LPSK dan lembaga lain yang diundang bahwa Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual hingga terjadi 'tembak menembak', Ferdy Sambo mengundang LPSK dan beberapa lembaga ke kantornya pada 19 Juli 2022.
Dalam pertemuan itu, dipertontonkan video CCTV dari Magelang hingga Jakarta.
"Film diputar untuk meyakinkan para terundang bagaimana situasi PC sebagai korban pencabulan," kata Edwin Partogi pada Senin, 22 Agustus 2022.
Edwin menjelaskan bahwa rekaman CCTV yang disajikan sudah diedit.
"Rapat membahas tentang perlindungan kasus pelecehan seksual perempuan dan anak. Tapi forum itu menurut LPSK dimaksudkan oleh pengundang untuk mendorong agar LPSK segera berikan perlindungan PC (Putri Candrawathi) dengan argumen FS (Ferdy Sambo)," ujar Edwin Partogi.
