SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 dinilai memiliki banyak kejanggalan.
Beberapa kejanggalan kematian Brigadir J ini diungkap oleh kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak.
Salah satunya adalah kondisi kaki kanan Brigadir J yang bengkok.
Baca Juga: Bharada E Resmi Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Begini Nasib Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Padahal kata Kamaruddin Simanjuntak, sejak awal kaki Brigadir J dalam kondisi sempurna, termasuk ketika masuk kepolisian.
Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak juga mengungkapkan kejanggalan pada handhphone (Hp) milik Vera Simanjuntak, pacar Brigadir J.
Ia mengatakan, pacar Brigadir J itu mendapat 23 kali panggilan tidak terjawab (missed call).
"Ada sekitar berapa puluh kali missed call, saya total 23 missed call ini datang ke handphone-nya Vera atau kekasihnya," kata Kamaruddin Simanjuntak.