Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Nonaktif Ferdy Sambo masih belum terungkap.
Hingga kini banyak beredar spekulasi liar mengenai tewasnya Brigadir J.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membantah pernyataan Polisi yang mengatakan tewasnya Brigadir J karena tembak menembak dengan Bharada E.
Kamaruddin menyebut salah satu saksi yang juga pacar Brigadir J, Vera Simanjuntak menjadi tempat curhat Brigadir J
Brigadir J sejak Juni telah meminta maaf pada kekasihnya dan meminta kekasihnya mencari penggantinya. Alasannya, karena Brigadir J akan dibunuh.
"Almarhum curhat ke kekasihnya, ia meminta kekasihnya Vera Simanjuntak mencari lelaki lain sebagai penggantinya, karena ia akan dibunuh," cerita Kamaruddin Simanjuntak di akun Youtube Refly Harun, pada Jumat, 29 Juli 2022.
Kamaruddin menyebut saat Vera Simanjuntak menanyakan siapa yang mengancam akan membunuh, Brigadir J menjawab squad lama.
"Jadi Vera Simanjuntak ini sudah tahu ada squad lama dan squad baru. Makanya ditanya squad lama atau squad baru, disebutnya squad lama," terang Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin juga mengatakan bahwa saat Brigadir J curhat mengenai ancaman pembunuhan tersebut ada tiga squad lama yang nyinyir-nyinyir.
"Karena mereka mengetahui dia mengadu," jelas Kamaruddin.
"Nah pada 7 Juli masih curhat lagi, posisi masih di Magelang. 'Apabila naik ke atas kita bunuh dia atau kita bantai dia'," lanjut Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak berdasarkan kesaksian Vera Simanjuntak, squad lama selalu iri hati pada almarhum karena almarhum cekatan dan disayang oleh Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawathi.
Perhatian Ferdy Sambo dan istrinya pada Brigadir J hingga berimbas ke adiknya, Bripda LL Hutabarat.
Kamaruddin menceritakan karena perhatiannya, Putri Chandrawathi pernah memberikan hadiah kepada adik Brigadir J yang bertugas di Mabes Polri uang Rp5 juta, tas, dompet bahkan dijanjikan untuk membantu agar bisa pindah ke Jambi. ***
