SEPUTARTANGSEL.COM - Sudah lebih dari 2 pekan Brigadir J alias Brigadir Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
Namun, hingga saat ini kepolisian tak kunjung menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Hal ini tentu saja menimbulkan tanda tanya baru bagi publik. Terlebih, banyak pihak menilai tewasnya Brigadir J dipenuhi kejanggalan.
Tak hanya masyarakat, anggota DPR hingga mantan petinggi TNI/POLRI menuntut agar polisi segera mengusut kematian ajudan istri Ferdy Sambo itu.
Salah satu tokoh yang menyoroti kasus ini adalah mantan anggota DPR RI, Abdillah Toha.
Abdillah Toha mempertanyakan mengapa Polri yang terkenal hebat justru terkesan bertele-tele dalam mengusut kasus Brigadir J.
"Polri kita ini terkenal hebat. Mampu menguak kasus2 pidana yg pelik. Lalu kenapa kasus Brigadir J jadi bertele2 begini?" kata Abdillah Toha, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Senin, 25 Juli 2022.
Mantan Penasihat Wakil Presiden RI itu pun menduga kemungkinan adanya perang saudara dalam internal Polri.
Atau, kata Abdillah Toha, kemungkinan lainnya adalah Polri sedang berusaha menutupi aib seseorang.
"Ada perang saudara di dalam? Atau mau menutupi aib orang tertentu dgn merisikokan reputasi Polri?" tuturnya.
Ia pun meminta agar Polri segera mengusut kasus Brigadir J dan menunjukkan reputasinya sebagai pengabdi sejati kepada rakyat.
"Ayo Polri tunjukkan kamu pengabdi rajyat sejati," tegas Abdillah Toha.
Sebagai informasi, Brigadir J alias Brigadir Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E, Jumat, 8 Juli 2022.
Sebelum tewas, Brigadir J diduga masuk ke kamar istri Ferdy Sambo untuk melecehkan dan menodongkan senjata.
Panik lantaran aksinya ketahuan, Brigadir J langsung menembakan peluru ke arah Bharada E sehingga insiden tersebut tak dapat dihindari.***