Dedi menekankan, tim khusus dari Polri akan melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berkomitmen mengungkap kasus Brigadir J secara transparan dan akuntabel.
"Semua akan disampaikan secara komprehensif, kami dalam hal ini akan menyampaikan seluruh fakta yang dilakukan dengan Scientific Crime Investigation secara komprehensi," ujar Dedi.
Polri memastikan bahwa pihak laboratorium forensik (labfor) masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Handphone milik Brigadir J dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian peristiwa penembakan.
Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, pemeriksaan tersebut dilakukan dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation.
Pihak Polri juga telah melakukan gelar perkara di Bareskrim Polri. Di samping itu, pihak keluarga Brigadir Yoshua di Jambi juga diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik.
"Ya betul, tim sidik memintai keterangan dari pihak keluarga hari ini di Polda Jambi," ucap Dedi.
Terdapat 11 orang saksi yang diperiksa di antaranya ayah, ibu korban, kakak, adik, bibi Brigadir Yoshua, termasuk rumah sakit setempat.
Soal permintaan autopsi ulang dari keluarga Brigadir J, Dedi juga mengimbau agar dilakukan secepatnya mengingat kondisi jenazah semakin lama akan semakin rusak.***