Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus tewasnya Brigadir J dalam aksi baku tembak dengan Bharada E masih menjadi sorotan publik.
Pasalnya, setelah dua pekan berjalan, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus Brigadir J yang tewas pada Jumat, 8 Juli 2022.
Bahkan, kejanggalan-kejanggalan dalam kasus Brigadir J satu per satu mulai terkuak. Salah satunya adalah ditemukannya CCTV yang sebelumnya dinyatakan rusak karena tersambar petir.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Kematian Brigadir J, Komnas HAM Kantongi Catatan Penting
Di tengah ramainya sorotan publik, beredar sebuah kabar yang menyebut penemuan tiga rekaman kamera pengawas (CCTV) di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo soal tewasnya Brigadir J.
Isu itu menyebut penemuan CCTV soal tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sampai membuat Ferdy Sambo merasa terpojok.
Isu tersebut menjadi viral usai kanal YouTube PAKDE TV mengunggah sebuah video berjudul "Detik Detik Penemuan 3 CCTV Dirumah Ferdy Sambo Yang Disembunyikan!!! kpk," pada Jumat, 22 Juli 2022.
Video dengan narasi "BREAKING NEWS!!! TIGA CCTV DITEMUKAN! POSISI FERDY SAMBO SEMAKIN TERPOJOK," telah ditonton sebanyak 22 ribu kali sejak artikel ini ditulis.
Lalu, benarkah penemuan tiga CCTV terkait tewasnya Brigadir J membuat posisi Ferdy Sambo semakin terpojok?
Berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin 18 Juli 2022, Ferdy Sambo resmi dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri.
Hal tersebut dilakukan oleh Kapolri guna menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas Polri dalam mengusut kematian Brigadir J.
Di sisi lain, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan pihaknya telah menemukan CCTV yang sebelumnya dinyatakan rusak karena tersambar petir.
Baca Juga: Jenazah Brigadir J Akan Diautopsi Ulang Libatkan Tim Dokter TNI AL, Tunggu Keputusan Panglima TNI
Dalam keterangannya pada Kamis 21 Juli 2022, Dedi mengatakan CCTV yang ditemukan dapat mengungkap secara jelas tentang konstruksi tewasnya Brigadir J secara menyeluruh.
Sementara itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan hasil rekaman CCTV yang menjadi kunci hasil penyelidikan terkait kasus Brigadir J akan diumumkan ke publik.
"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang berada di laboratorium forensik untuk dilakukan proses-prozes digital forensik di sana," jelas Andi.
Kendati belum ada tersangka yang ditetapkan, Dedi mengatakan pihaknya terus berupaya dengan maksimal mengusut kasus Brigadir J secara objektif, transparan, dan akuntabel.
"Sampai saat ini, tim masih bekerja maksimal," kata Dedi, Jumat, 22 Juli 2022.***
