Rocky Gerung: Penghormatan Masyarakat terhadap Polri Merosot Gegara Kasus Brigadir J

- 18 Juli 2022, 14:27 WIB
Rocky Gerung sebut kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo menurunkan penghormatan masyarakat terhadap intitusi Polri
Rocky Gerung sebut kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo menurunkan penghormatan masyarakat terhadap intitusi Polri /Twitter/Andi Siahaan/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo masih terus menimbulkan pertanyaan publik.

Banyak spekulasi liar yang muncul mengenai kejanggalan tewasnya Brigadir J.

Tak hanya masyarakat, kematian Brigadir J juga ikut disorot sejumlah anggota DPR RI hingga pejabat tinggi negara.

Baca Juga: Nama Brigadir J Kembali Trending di Twitter, Netizen: Misteri Kejahatan Kaya Gini Pasti Tidak Terungkap!

Menyikapi kejanggalan-kejanggalan ini, keluarga Brigadir J pun memutuskan untuk melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri hari ini, Senin, 18 Juli 2022 melalui kuasa hukum mereka, Johnson Simanjuntak.

Melihat hal ini, Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo membuat Polri kembali kehilangan kehormatannya di mata publik.

Pasalnya, kata Rocky Gerung, masyarakat akan berpikir bahwa tewasnya Brigadir J adalah benar pembunuhan berencana.

"Penghormatan publik terhadap institusi Kepolisian akhirnya merosot lagi. Dan semua WA grup akhirnya langsung berpikir bahwa kasus Brigadir J ini adalah pembunuhan berencana," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Cek Fakta: Tim Khusus Ungkap Brigadir J Tewas Dikeroyok Kelompok Lain?

Menurut Rocky Gerung, penurunan penghormatan publik terhadap institusi Polri akan membuat keterangan Kepolisian terkait kasus Brigadir J semakin tidak dipercaya oleh masyarakat.

Bahkan hal ini, kata Rocky Gerung, akan memunculkan dugaan-dugaan yang lebih berbahaya dari masyarakat terhadap tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

"Jadi ini bahayanya kalau suatu peristiwa yang seharusnya secara mudah diterangkan kepada publik, tetapi diatur atau dicicil keterangan resminya. Menimbulkan dugaan yang semakin berbahaya," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 18 Juli 2022.

Baca Juga: Beredar Video Pengacara Ungkap Luka Siksaan Brigadir J yang Tewas di Kediaman Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menilai, langkah keluarga Brigadir J untuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri sudah tepat.

Hal tersebut, kata Rocky Gerung, diharapkan dapat mengendalikan isu-isu liar terkait tewasnya Brigadir J.

"Inisiatif dari keluarga untuk melaporkan, itu langkah yang lebih tepat karena dengan itu, lalu seluruh isu sebetulnya bisa dikendalikan melalui pelaporan ini," tuturnya.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana ke Bareskrim, Rocky Gerung: Penghormatan Merosot

"Dilaporkan sebagai suatu tindak pidana dan akhirnya prinsip hukum harus berjalan mengikuti pelaporan itu. Jadi itu prinsip utama," kata Rocky Gerung menambahkan.

Menurut Pendiri Setara Institute itu, laporan dugaan pembunuhan rencana yang dibuat keluarga Brigadir J ke Bareskrim Polri bisa meredakan banyaknya sensasi yang beredar.

Sebelumnya, Brigadir J diketahui tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Kala itu, Brigadir J diduga tengah melecehkan dan menodongkan senjata kepada istri Ferdy Sambo di kamarnya.

Baca Juga: Susno Duadji: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Tidak Rusak pada Hari Brigadir J Tewas

Bharada E yang mendengar jeritan istri Ferdy Sambo pun langsung menghampiri asal suara dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Karena panik, Brigadir J langsung menembakan senjata ke arah Bharada E. Namun, tembakan itu meleset.

Akibatnya, baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E tak bisa terelakkan.

Brigadir J alias Brigadir Yosua pun tewas dalam insiden tersebut.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x