Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Kejanggalam penembakan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Harahap yang dikabarkan tewas ditembak Bharada E di kediama Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo masih banyak terungkap.
Keluarga Brigadir J yang sejak awal mengungkap kejanggalan peristiwa dan luka yang ada di jasad pun menuntut keadilan.
Pasalnya Polisi menjelaskan bahwa Brigadir J tewas ditembak setelah ketahuan melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Tunjuk 4 Jenderal Usut Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
Beredar di media sosial, pengacara keluarga Brigadir J, Komaruddin Hidayat, menunjukkan beberapa luka pada jasad Brigadir J yang diduga bukan hanya tembakan tetapi juga penyiksaan.
Video diunggah pegiat media sosial di akun twitter NamaKu_mei @Mei2Namaku pada Senin, 18 Juli 2022.
"Pengacara keluarga almarhum Brigadir J menerangkan kejanggalan kejanggalan. Sulit untuk menutupi kondisi jenazah walaupun Karopenmas Polri sudah menerangkan dengan berbusa busa," kata @Mei2Namaku.
Dalam video tersebut pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Hidayat mengungkap adanya beberapa luka di jasad Brigadir J yang membuktikan adanya penyiksaan sebelum dibunuh.
"Ada yang membiru seperti bekas pukulan. Ini ada robekan sampe dijahit. Kemudian di samping di bawah tangan ada robekan diduga benda tajam. Di kaki ada luka seperti kena pedang atau sangkur," kata Komaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J.
"Di belakang telinga kurang lebih satu jengkal robek, sampai dijahit. ini tidak lurus, ini bengkok2, lubang telinga bengkak, dan rahannya berpindah," ungkapnya lagi.
Unggahan tersebut menuai pertanyaan dari netizen. Mereka mempertanyakan kasus pembunuhan tersebut yang banyak kejanggalan dan polisi seperti menutup-nutupi kejadian sebenarnya.
Bahkan Netizen pun mencium adanya aroma perselingkuhan dalam cerita pembunuhan tersebut.
"May,kasus apa seh .. perselingkuhan apa boroknya bosss ketahuan apa gmn..," tanya @Masrodin21.
Ada juga Netizen yang menanyakan mengenai keterangan Polisi yang berubah-ubah sejak diumumkan tiga hari setelah kejadian.
Baca Juga: Susno Duadji: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Tidak Rusak pada Hari Brigadir J Tewas
"Seandainya keterangan dri para manusia berbintang ini salah atau sengaja memutar balikan fakta, apakah bisa dituntut krna memberikan keterangan palsu?? Secara mereka manusia puyer bintang 7 ?? Seklian tanya @ListyoSigitP," tanya @Hoho2Joy. ***
