Presiden Jokowi Harap APBN Masih Kuat Subsidi BBM, Susi Pudjiastuti: Kita Harus Berhemat

- 9 Juli 2022, 13:23 WIB
Ilustrasi BBM Pertalite yang masih subsidi
Ilustrasi BBM Pertalite yang masih subsidi /Iade Michoko/Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Indonesia terus meningkat.

Tahun ini saja, subsidi BBM dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah mencapai Rp578,1 triliun. Lebih besar dari yang sudah ditetapkan.

Oleh karena itu, Presiden berharap, APBN masih kuat untuk terus memberikan subsidi BBM jenis Pertalite. Jika tidak, ada kemungkinan harga BBM kembali naik.

Baca Juga: Achsanul Qosasi Sebut Pertamina Perketat BBM Subsidi, Ternyata Ini Kejutan

"Negara kita ini masih tahan untuk tidak menaikkan harga Pertalite. Ini kita masih kuat dan berdoa agar APBN tetap kuat memberi subsisi," ucap Presiden Jokowi dalam sambutan di acara puncak Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Sumatera Utara secara online, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis 7 Juli 2022.

"Kalau sudah tidak kuat, mau bagaimana lagi," lanjut Presiden Jokowi.

hal tersebut, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak netizen untuk berhemat. Bahkan dia memberikan contoh caranya.

"Kita harus berhemat," ajak Susi Pudjiastuti sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Sabtu 9 Juli 2022.

Baca Juga: Disenggol Truk Wingbox, 8.000 Liter Pertalite Tumpah ke Jalan Gegara Tangki Truk BBM Bocor

"Bisa naik sepeda naik sepeda, bisa 1 mbl ya 1 mbl, tidak perlu setiap anak 1 mbl, rame2 gabung dg kawan2," kata Susi mencontohkan.

Pada cuitan yang sama Susi juga menegaskan untuk menghentikan subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.

"Pemerintah juga harus hentikan subsidi yang tidak tepat sasaran, con: subsidi solar kapal ikan

Membaca cuitan Susi Pudjiastuti, beberapa netizen ikut memberikan solusi berhemat. Misalnya dengan meningkatkan ketahanan ekonomi rakyat dan memanfaatkan kepentingan oligarki.

Baca Juga: Antrian Solar dan Pertalite, Said Didu Minta Pemerintah Transparan Soal Kuota dan Dana Subsidi BBM

"Harga BBM pasti naik, tetapi nggak mikir bagaimana meningkatkan ketahanan ekonomi rakyat. Hanya memikirkan kepentingan oligarki dan pengpeng. Seharusnya IKN distop dulu. Bangun fasilitas2 diseluruh plosok, jd dana terdistribusi dan menyentuh UMKM yg berhubungan dgn konstruksi," ujar @lianopasibu.

Sementara lainnya meminta contoh penghematan BBM mulai dari pejabat.

"Eksekutif legislatif,yudikatif harus mulai memberi contoh dong kemasyarakat. Dengan menggunakan kendaraan umum untuk pergi dines senen sampai jumat. Mulai dari yg berkantor diibukota. Transportasi massalnya juga sudah bagus2 dan nyaman," usul NuryadiWijaya9.

Baca Juga: Roy Suryo Tanggapi Jokowi yang Marahi Menteri Terkait Kenaikan Harga BBM: Ambyar

"Pejabat2 publik semua gak perlu pake iring2an segala kalo lagi dijalan, cukup patwal doank, BBM nya isi pake duit pribadi pejabatan ybs, gak perlu direimbuse," pungkas @kresszy. ***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah