"Argumentasi klasik seperti jelang krisis ekonomi 1997-1998, tak perlu khawatir krn fundamental ekonomi Indonesia kuat," kata Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan saat itu justru rupiah mengalami depresiasi dari 1 dolar AS senilai Rp2.200 menjadi Rp16 ribu per dolar AS.
Dia menambahkan setelahnya terjadi krisis moneter, krisis ekonomi, sosial hingga politik.
"Akhirnya depresiasi rupiah dari 1 USD = Rp. 2200 menjadi Rp. 16.000. Krisis moneter lalu krisis ekonomi, sosial n politik," ungkapnya.***