Dia menyelesaikan gelar master dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for a Peaceful Conflict Resolution Process.
Raja Juli Antoni kembali mendapat beasiswa di tahun 2010 dari Australian Development Scholarship (ADS), dan meneruskan studi doktor di School of Political Science and International Studies, University of Queensland, Australia dan mendapat gelar PhD.
Untuk gelar PhD, suami dari Nurlailah Haniah Kinanggi ini membuat disertasi dengan mengambil studi kasus antara Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif dari MAARIF Institute dari tahun 2005 hingga 2009, dan sekarang menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.***