Waspada! Puncak Omicron Varian BA.4 dan BA.5 Diprediksi pada Pekan Ke-3 Juni, Ini Pesan Jokowi

- 16 Juni 2022, 18:21 WIB
Kemenkes Perkirakan Puncak Kasus Subvarian Omicron, Menkes: Maksimumnya 25 Ribu Kasus per Hari
Kemenkes Perkirakan Puncak Kasus Subvarian Omicron, Menkes: Maksimumnya 25 Ribu Kasus per Hari /Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara kembali terjadi.

Peningkatan kasus Covid-19 juga dipicu oleh Omicron Varian BA.4 dan BA.5.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus Covid-19 berdasarkan laju data Covid-19 di Afrika untuk varian yang sama.

Baca Juga: Penjelasan Kemenag Mengenai Estimasi Waktu Tunggu Haji Sampai 90 Tahun

"Kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan, mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari," ujar Menkes Budi dikutip SeputarTangsel.com dari website sekretariat kabinet, Kamis 16 Juni 2022.

Kemenkes telah melakukan riset pola penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Menurut Budi, lonjakan kasus akibat BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak varian Delta dan Omicron yang mencapai 60.000 per hari.

Baca Juga: Pesta Rakyat Simpedes 2022 Digelar di 379 Titik di Seluruh Indonesia, Wujud Komitmen BRI Dukung UMKM

"Kami mempelajari polanya BA.4, BA.5 di negara lain seperti apa. Jadi, kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA.4, BA.5 masuk, puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," ungkapnya.

Kendati ada lonjakan kasus Covid-19, tingkat fatalitas atau kematian akibat BA.4 dan BA.5 jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta dan Omicron.

"Yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality ratenya atau kematiannya itu jauh lebih rendah mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron. Jadi, kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Budi memprediksi puncak gelombang BA.4 dan BA.5 diprediksi akan terjadi pada minggu ketiga Juli 2022.

Baca Juga: Viral Mobil Hampir Tersangkut Proyek Girder Kereta Cepat di Bekasi, Perekam: Warga Naik Biar Mobilnya Turun

Menkes meyakini kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali menurun.

"(Puncak) 1 bulan sesudah (kasus) diidentifikasi. Jadi sekitar minggu ketiga, minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi menyampaikan pesan Presiden Jokowi untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

”Pesan Bapak Presiden itu harus kita laksanakan, tetap waspada, hati-hati. Di luar bisa buka masker tapi begitu masuk di dalam kita harus tetap pakai masker, atau kalau di luar kerumunannya banyak pakai masker, atau kita merasa badan kita tidak sehat atau ada yang kita lihat duduk/berdiri di sebelah kita, walaupun di luar, batuk-batuk, kita tetap pakai masker,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga: Bakal Kena Tilang Karena Sandal Jepit?, Kakorlantas Polri Beri Penjelasan

Untuk menekan laju penularan, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Menkes menyampaikan, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 global dan pola penyebarannya.

Sementara itu, kasus konfirmasi harian sekitar seribu kasus per hari, Indonesia saat ini masih berada pada level 1.

Standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

“Kalau di-translate untuk penduduk Indonesia sekitar 7.700 per hari. Jadi itu adalah level threshold pertama di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2,”ujar Menkes. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x