Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Ramainya kabar rumah Makan Padang Nonhalal, Babiambo, menuai pro dan kontra.
Pasalnya ada image pada makanan Padang selain enak juga karena kehalalannya.
Tetapi seorang peneliti Epidemiologi Prediktif, dokter Tifauzia Tyassuma melalui akun twitter Dokter Tifa @dokterTifa mengungkapkan bahwa ada dua hal terkait viralnya rumah makan padang nonhalal tersebut.
Baca Juga: Dokter Eva Tanggapi Permintaan Maaf Pemilik Rumah Makan Padang Olahan Babi: Jangan Picu Permusuhan
Dokter Tifa menyebut bahwa memviralkan rumah makan padang non halal apalagi sudah gulung tikar adalah sebagai tindakan SARA.
"SARA lagi. Makanan identikal Muslim, dibuat pakai BABI, bikinan pengusaha Chindo. Pake nama Babiambo lg. Kan ngeselin!" ujarnya di twitter @DokterTifa pada Sabtu, 11 Juni 2022.
Rumah makan padang nonhalal bernama Babiambo yang menjadi perdebatan di media sosial dikabarkan sudah gulung tikar sejak 2020 lalu.
Sejumlah pihak memprotes penggunanaan nama restoran padang untuk menu nonhalal tersebut.
Karena dinilai merusak nama masyarakat Minangkabau yang mayoritas muslim.
