Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Demo yang digelar FPI Reborn pada Senin, 7 Juni 2022 berbuntut.
Selain tuduhan sebagai FPI Palsu mobil yang digunakan untuk mengangkut bendera dan spanduk atau biasa disebut dengan mobil komando berpelat B9352MW ketahuan sebagai mobil 'operasional demo'.
Netizen memergoki mobil dengan pelat nomor polisi ini digunakan saat menggelar demonstrasi menolak Formula E.
Baca Juga: Heboh FPI Palsu, Cipta Panca Laksana: Untuk Nutupi Demo Warga Wadas Ya?
Selain itu, nomor tersebut dicek oleh Netizen telah kedaluwarsa alias pajaknya mati.
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu melalui cuitannya di twitter @msaid_didu berharap Menko Polhukam Mahfud MD dapat memberikan penjelasannya mengenai hal tersebut.
"Semoga prof @mohmahfudmd berkenan memberikan penjelasan dan didampingi oleh banyak pejabat terkait," ujar Said Didu pada 7 Juni 2022.
Cuitan Said Didu diungkapkannya menanggapi unggahan pemilik akun Wan Li @Kimi58486332.
Dalam unggahannya Wan Li mengungkapkan bahwa mobil dengan pelat nomor tersebut membawa baliho FPI.
Ia juga mengatakan saat demo FPI pada Senin, 6 Juni 2022, sebagai organisasi yang sudah dilarang di Indonesia, justru mendapat pengawalan dari Polisi.
Baca Juga: FPI Reborn Deklarasi Dukung Anies Baswedan Capres 2024, Dokter Eva: Semua Dibikin Tandingan, Triknya Kotor
"Nopol B 9352 MW , lagi mau pasang baliho FPI, mana Dungdung ? @mohmahfudmd sejak kapan FPI di ijinkan demo (setelah tidak di perpanjang ) 2 tahun lalu, bikin posko mudik bagi takjil di hancurkan, ini demo diijinkan dan di kawal aparat trus Jendral baliho tak bereaksi," cuitan @Wan Li pada Selasa, 7 Juni 2022. ***
