Network
"Karena kenapa? Karena kalau dia bebas 24 Januari 2019, bebas murni, maka jatuh tempo dia adalah 24 Januari 2024, artinya untuk perhelatan Pemilu," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tidak ada halangan bagi Ahok untuk dapat dicalonkan karena sudah bebas murni lima tahun.
Terkait dicalonkannya Ahok, Refly mengungkapkan hal tersebut tergantung keputusan PDIP.
Dia juga menegaskan bila PDIP mencalonkan Komut PT Pertamina itu dalam Pilgub 2024, maka itu adalah hal yang sah karena Ahok adalah warga negara yang memiliki hak yang sama.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Mulai Didorong Maju Pilgub DKI 2024, Adi Prayitno: Jakarta Keras, Bro
"Tidak ada halangan bagi dia untuk dicalonkan, apakah dia akan dicalonkan? Tergantung partainya PDIP, jangan lupa ya partai Ahok PDIP, tidak ada larangan bagi Ahok untuk dicalonkan, itu adalah hak dia sebagai warga negara," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan nama Ahok masuk dalam perbincangan internal partai sebagai salah satu kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024.
Gembong mengatakan nama-nama, termasuk Ahok, masih sebatas perbincangan karena keputusan kandidat yang maju ada di Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Gembong saat ditanyai soal nama-nama kandidat bacalon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP pada Selasa, 11 Januari 2022.
