SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior Rizal Ramli menyoroti kemungkinan kenaikan harga Pertamax yang bisa mencapai Rp16.000 per liter.
Seperti yang diketahui, Komisi VI DPR RI menyetujui soal Pertamina yang menyesuaikan harga bahan bakar minyak atau BBM non-subsidi dan subsidi.
BBM non-subsidi yang mengalami penyesuaian, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, pada awal Maret 2022.
Namun, hanya BBM non-subsidi jenis Pertamax yang masih dijual seharga Rp9.000 per liter hingga saat ini dan dinilai jauh dari harga keekonomian.
Kementerian ESDM sendiri telah menghitung secara keekonomian bahwa harga Pertamax bisa mencapai Rp16.000 per liter pada April 2022.
Rizal Ramli pun menanggapi soal hal tersebut melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Rabu, 30 Maret 2022.
Baca Juga: Rizal Ramli Akui Komunikasi Langsung dengan Netizen Via Twitter: Kalau Pakai Tim, Banyak Bohongnya
Rizal Ramli menilai seharusnya DPR harus melakukan audit terlebih dahulu sebelum setuju soal penyesuaian BBM nonsubsidi.
"Kok DPR main setuju saja ? Audit dulu dong Pertamina," cuit Rizal Ramli, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RamliRizal pada Rabu, 30 Maret 2022.
"Apakah ada peningkatan effisiensi ? Sibuk sponsor kiri-kanan ?" tambahnya.
Baca Juga: Rizal Ramli Kritisi Harta Ketua MK yang Naik Rp21 Miliar dalam 1 Tahun: Mundur Eeuui, Malu Atuh
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini mengatakan bahwa kenaikan harga BBM harus beriringan dengan target yang efisien.
"Kenaikan harus diikat dgn target2 effisiensi. Ahok ngomong gede doang," tegasnya.***