Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang pria berinisial E (33) menjadi korban penipuan dan pemerasan oleh seorang wanita open BO di Instagram.
Awalnya, pria tersebut memesan wanita yang sedang open BO melalui Instagram dengan tarif tertentu.
Namun, usai melakukan transfer sejumlah uang kepada wanita yang dipesannya, pria yang menjadi korban itu merasa ada hal yang janggal.
Baca Juga: Tertipu Order Open BO dan Diperas, Seorang Pria Lapor Polres Metro Jaksel
Pasalnya, dia merasa ada perbedaan antara uang yang ditransfer dengan tarif wanita open BO tersebut. Dia pun membatalkan pesanannya, namun hal tersebut justru dijadikan alat oleh wanita open BO itu untuk memeras korban.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di sebuah hotel di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Mei 2022.
Tak terima dirinya ditipu dan diperas oleh wanita open BO tersebut, pria itu melaporkan si wanita ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya pada Senin, 9 Mei 2022.
"Saya membenarkan laporan itu memang ada di Polres Metro Jakarta Selatan," kata Zulpan, dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News, Kamis, 12 Mei 2022.
Saat ini, korban berinisial E (33) itu akan dipanggil oleh Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan dalam minggu ini.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit pada Rabu, 11 Mei 2022.
"Dalam minggu ini kita panggil korban, sehingga nanti keterangan korban kita tahu posisi masalahnya seperti apa," ucap Ridwan.
Baca Juga: Order Open BO Via MiChat Bayar Kurang, Oknum Satpol PP Babak Belur
Ridwan mengungkapkan pihaknya akan menyelidiki lebih dalam keterkaitan antara korban dengan pelaku, terkhusus dalam hubungan open BO melalui Instagram sebelum ditipu dan diperas.
Tak hanya itu, Ridwan juga mengatakan sosok wanita yang melakukan penipuan dan pemerasan dengan modus open BO itu sudah teridentifikasi.
"Iya kita mulai dari situ (identitas pelaku), karena laporan baru kita terima dan kita akan proses," pungkasnya.***
