4 Mahasiswa Tewas Tertembak dalam Tragedi Trisakti 24 Tahun Lalu, Roy Suryo Ungkap Soeharto Lakukan Ini

- 12 Mei 2022, 09:28 WIB
Empat mahasiswa tewas tertembak dalam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998
Empat mahasiswa tewas tertembak dalam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 /Tangkapan layar akun Twitter @KRMTRoySuryo2/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Empat mahasiswa, yakni Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, Hendrawan Sie tewas tertembak di kampusnya sendiri dalam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998, tepat 24 tahun yang lalu.

Keempat mahasiswa itu tewas setelah peluru tajam menyasar bagian-bagian vital mereka seperti kepala, tenggorokan, dan dada.

Selain Elang Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendrawan Sie, puluhan mahasiswa lainnya juga mengalami luka-luka.

Baca Juga: Soal Kelebihan dan Kekurangan Jokowi, Ridwan Saidi: Biasa-biasa Aja, tapi Kalau Dibandingkan Pak Soeharto...

Kala itu, mahasiswa tengah berdemonstrasi menuntut agar Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.

Demonstrasi ini terjadi karena banyak kebijakan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto yang dinilai tak berpihak kepada rakyat.

Hal tersebut diperparah dengan terjadinya krisis finansial Asia sepanjang tahun 1997-1999 yang berdampak signifikan terhadap kondisi Indonesia yang juga dilanda krisis ekonomi, krisis politik, dan krisis hukum.

Baca Juga: Ceritakan Idul Fitri di Rumah Cendana Era Soeharto, Emil Salim: Politik Tidak Kenal Sahabat Abadi

Karena hal ini, pemerintahan Soeharto mulai kehilangan kepercayaan (distrust) dari masyarakat.

Terlebih, pemerintahan Soeharto saat itu dinilai otoriter dan anti terhadap kritik, sehingga mahasiswa hingga seluruh lapisan masyarakat nenuntut reformasi.

Tragedi Trisakti ini pun turut dikenang oleh Pakar Telematika Roy Suryo melalui akun media sosialnya.

"24th lalu, 12/05/98 terjadi Tragedi Trisakti yg jadi Tonggak dimulainya Era Reformasi.

4 Mahasiswa Univ Trisakti: Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hertanto & Hendriawan Sie Gugur saat Demo," tulis Roy Suryo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Kamis, 12 Mei 2022.

Baca Juga: Julukan Baru Jokowi Justru Disebut Mirip Soeharto, Begini Kata Hendri Satrio

Roy Suryo juga mengungkapkan fakta unik terkait sikap Soeharto kala itu.

Roy Suryo mengatakan, tiga hari sebelum Tragedi Trisakti itu terjadi, Soeharto justru memilih untuk tetap pergi ke Mesir untuk menghadiri suatu acara.

"Ada yg unik: 3 hari sblmnya Pak Harto tetap pergi ke Mesir utk Acara G-15.

AMBYAR," tuturnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x