"Kebijakan yg dirumuskan tanpa data2 kwantitatif tanpa simulasi dampak. Sekali cetek tatap cetek," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi telah resmi mengumumkan larangan ekspor CPO dan minyak sawit.
Hal tersebut diumumkan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin rapat terkait pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat bersama jajaran menteri, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.
Jokowi mengatakan, kebijakan ini merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng di Tanah Air dengan harga terjangkau yang sebelumnya sempat mengalami kelangkaan.***