SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Ekonomi, Rizal Ramli menanggapi Akademisi Universitas Indonesia Rocky Gerung yang berpendapat bahwa negara sudah terbelah.
Rocky Gerung mengatakan masyarakat Indonesia telah terbelah dan terancam perpecahan. Namun, kata Rocky, Presiden Jokowi tidak memahami kondisi tersebut.
Rizal Ramli menanggapi pendapat Rocky, bahwa sebenarnya ada yang bermain di dua kaki.
Ada yang berpidato tentang persatuan, tapi kemudian tangan lainnya mengaduk-aduk perpecahan.
"Rocky,, apa bukan main 2 kaki: pidato bersatu, tangan lainnya aduk2 perpecahan," ujar Rizal Ramli dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RamliRizal pada Senin 18 April 2022.
Menurut Rizal Ramli, Proses mengaduk-aduk perpecahan dilakukan via BuzzeRp dan InfluenceRP seperti membuat narasi di Cokro TV.
"Aduk-aduk perpecahan via BuzzeRp dan InfluenceRP spt Coro TV," sambungnya.
Rizal Ramli juga mengabarkan bahwa dirinya telah melakukan dialog kebangsaan dengan Ketua DPD, La Nyalla yang diperlihatkan melalui akun Twitter pribadinya.
Pada kesempatan itu, Rizal Ramli mengatakan bahwa bangsa ini harus kembali ke UUD 1945 serta menghindari perpecahan.
Rizal Ramli juga berterima kasih kepada Ketua DPD yang berkoordinasi dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk menjamin keamanan mahasiswa yang melakukan aksi 11 April 2022.
Sebelumnya, Rocky Gerung berpendapat bahwa di negara ini sudah tidak ada ruang untuk berbeda atau berselisih pendapat secara akademis dan konseptual.
Menurut Rocky, ketika ada perbedaan pendapat antara kelompok satu dengan kelompok lain, justru kelompok yang berbeda dianggap sebagai musuh.
Parahnya, angggapan kelompok yang berbeda pendapat sudah sampai pada titik, bahwa ketika mereka musuh, maka harus dibabat habis.***