Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu, Anak Perusahaan PLN Minta Maaf ke Masyarakat Banyumas

- 8 April 2022, 21:51 WIB
Ilustrasi ikan mati. Ribuan ikan mati di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah akibat force majeure pembuangan sedimen lumpur waduk oleh PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit (PGU), anak perusahaan PLN.
Ilustrasi ikan mati. Ribuan ikan mati di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah akibat force majeure pembuangan sedimen lumpur waduk oleh PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit (PGU), anak perusahaan PLN. /Foto: Pixabay/Ajale/

General Manager PT Indonesia Power Mrica PGU, PS Kuncoro berterima kasih kepada Husein yang telah membimbingnya tentang pengelolaan berbagai hal yang sudah berdampak ke masyarakat.

Dia berjanji, PT Indonesia Power Mrica PGU akan berkoordinasi dalam upaya konservasi ikan-ikan yang endemik secara bertahap.

"Kami atas nama PT Indonesia Power mohon maklum dan minta maaf kepada masyarakat Banyumas karena kami sudah menyusahkan rekan-rekan semua," katanya.

Kuncoro menjelaskan, selama 33 tahun pihaknya selalu melakukan pembukaan draw drawn culvert (DDC).

Baca Juga: Sindir Video Bupati Banyumas Soal OTT KPK, Arie Kriting Cuitkan Perbincangan Imaginer

"Khususnya pada musim hujan bisa seminggu dua kali, tapi kondisinya normal dan hampir 33 tahun tidak terjadi seperti hal tadi. Jadi, saat kami khawatir melihat denyutannya di permukaan, kami langsung buru-buru, karena pesannya bagaimana kita juga mengamankan bendungan karena itu berdampak," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, di mulut jalur masuk air terdapat penumpukan sedimentasi sehingga harus digelontor dengan membuka DDC.

Baca Juga: Bupati Banyumas Klarifikasi Terkait Ucapannya Tentang OTT KPK: Pencegahan ya Dicegah Bukan Ditindak

Pembukaan DDC pada 31 Maret 2022 dilakukan sebentar dan berdampak terhadap Sungai Serayu di wilayah Banyumas diketahui pada 1 April 2022.

Sedangkan saat pembukaan DDC pada 6 April yang dampaknya diketahui keesokan harinya, dari kamera pemantau terlihat keluarannya bukan air melainkan semacam gumpalan-gumpalan material longsoran.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x