Mengapa Rasulullah Saw tidak menyebut shalat tarawih sebagai qiyamul lail?
"Qiyam seakan ingin menggambarkan kepada kita untuk memudahkan," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Umat Islam boleh melaksanakannya sebelum tidur, tanpa tidur terlebih dahulu, atau setelah tidur. Semua tergantung kemampuan masing-masing.
Kata tarawih sendiri diberikan oleh para sahabat Rasulullah penganti qiyam.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadhan Beserta Artinya
Tarawih berasal dari kata 'tholah', yang artinya sesuatu yang berlangsung dengan tenang dan santai. Jika dilakukan berkali-kali, bentuk kata jamaknya menjadi tarawih.
Nama tarawih diberikan untuk shalat qiyam, ketika melihat Rasulullah shalat. Nabi Saw menjalankan shalat dengan tenang, santai dalam bacaan dan gerakannya.
"Jadi, jika ada di antara kita shalat cepat-cepat, bukan tarawih namanya," tegas Ustadz Adi Hidayat. ***