Kondisi kenaikan harga BBM dinilai memberatkan perekonomian masyarakat.
Apalagi di tengah kondisi pandemi yang masih belum sepenuhnya pulih.
Akibat kenaikan harga BBM, masyarakat terbelit situasi sulit. Sehingga, kata Anthony, kebijakan oligarki yang merugikan rakyat harus dilawan.
Baca Juga: Jubir Luhut Tolak Buka Big Data Tunda Pemilu 2024, Direktur Parameter Politik: Rakyat Berhak Tahu
"Untuk melawan dan menolak kebijakan Oligarki Tirani yang merugikan rakyat. Semangat terus, menggapai Indonesia bebas Oligarki Tirani," kata Anthony.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM jenis Pertamax mengalami kenaikan dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter pada 1 April 2022. Hal ini dinilai telah merugikan rakyat.***