SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah beberapa hari libur dari media sosial, ekonom senior, D. Rizal Ramli kembali buka suara.
Kali ini, Rizal Ramli buka suara tentang big data masyarakat yang setuju Pemilu 2024 ditunda.
Menurut Rizal Ramli, big data yang dimaksud menjadi alat big lies. Apalagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga meminta Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
Baca Juga: Jokowi 3 Periode, Luhut Ogah Jadi Menteri, Maunya Jadi Penasihat: Boleh Lah Ya
Bahkan, Rizal Ramli yang juga pernah menjabat sebaga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tahun 2015 ini menyebut akun Deddy Corbuzier dalam cuitannya tentang big data penundaan Pemilu 2024.
"Ha ... Ha ..., Ketahuan den Big Data hanya jadi alat Big Lies," ujar Rizal Ramli sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RamliRizal, Senin 14 Maret 2022.
"Sono gih diwawancarai lagi sama Mas Deddy @Corbuzier, biar kebohongannya terus berlanjut atawa kerennya 'sustainable lies'," tambah Rizal Ramli.
Netizen pun menanggapi cuitan Rizal Ramli. Mereka dengan terang-terangan ada yang menyebut Luhut berbohong.
"Bohongnya nggak ketulungan dan berkali-kali pula," kata @cak_plontos.