"Karena teknokrat berantakan, dicari cara," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 30 Maret 2022.
Pendiri Setara Institute itu pun menyinggung uang haram yang diduganya digunakan untuk mengakomodasi kepala desa yang pergi ke Jakarta.
"Ini yang disebut duit haram terakhir yang memang mesti dibagi habis. Kan ini (perpanjangan masa jabatan) secara etis nggak mungkin, secara konstitusi nggak mungkin," ucapnya.
Baca Juga: Emak-Emak Minta Presiden Jokowi Mundur, Langsung dari Gedung DPR, Nicho Silalahi: Mahasiswa Ga Malu?
"Cuma ini pertaruhan Pak Jokowi. Kalau nggak ada cara semacam ini, setelah lengser beliau bisa dipersoalkan KPK atau Kejaksaan," tambahnya.
Rocky Gerung melihat, rencana deklarasi tersebut merupakan permainan politik yang sangat dangkal.***